25 August 2013

GKIS-25 Agustus 2013 | Kebebasan + Keadilan + Kasih Kristus

GKI-S 25 Agustus 2013
Nyanyian Fajar Menyingsing NKB : 42 [2]
"Pelihara suluh pantai walau hanya klip kelap"
Yesaya 58 : 9 - 11
Pelaku injil kasih Tuhan, keadilan dan kebenaran, harus berani berkorban seperti Yesus, demi kebaikan umat manusia. Yesus menolong orang yang kemasukan setan selama 18 tahun.
Peraturan hukum taurat menjadi aturan yang mengekang padahal untuk melakukan sesuatu yang baik. Karena hari sabat yang mengekang orang untuk bekerja untuk melakukan hal-hal yang baik [ini tidak benar, sekalipun hari sabat, kita boleh melakukan (pekerjaan-pekerjaan) yang baik bagi orang lain. Konsep sabat yahudi [kepala rumah ibadah].

Keluaran 20 : 8 - 11, Tuhan berhenti dari segala ciptaannya. Hari sabat Tuhan merupakan hari pembebasan. Tuhan Yesus datang bukan untuk melanggar hukum Taurat tetapi untuk menggenapinya. Apa yang bisa kita lakukan dari segala yang kita miliki? segala perangkat ini jangan menjadi kita terbelenggu untuk melakukan sesuatu yang baik. Pikiran telah terbelenggu oleh peraturan-peraturan yang ada dalam pikiran kita, untuk membebaskan. Misalkan, ketika korupsi sudah menjadi biasa, ketika dendam sudah menjadi biasa, kita dipanggil untuk kembali melakukan kebebasan-kebebasan yang sudah terbelenggu. Kita diajak untuk melakukan pengampunan, inilah yang disebut dengan pembebasan. Kita diajak untk melakukan sesuatu lebih sungguh-sungguh untuk berbuat baik.
Kebebasan + Keadilan + Kasih Kristus, adalah untuk membebaskan, memulihkan bagi orang yang tertindas, karena Kristus telah membebaskan kita.


GKIS-25Agustus2013

GKIS-25Agustus2013 : Menembus Batas

24 August 2013

25.8.13 GKI.S | Ulang Tahun : Resolusi, "Puber", dan Pembebasan

Sebuah pekerjaan Pak Lim tukang benerin engsel pintu, yang membosankan, bukan pekerjaan yang besar. Tapi jika kita memaknai pekerjaan yang sederhana tadi sungguh2, pasti akan menimbulkan makna besar bagi kehidupan manusia.

Memaknai kembali panggilan Tuhan atas gereja, 1/ sebagai pelaku iinjil / kabar baik. Kita tidak hanya pemberita tetapi pelaku pemberit, pelaku keadilan dan kebenaran, berani berkorban demi orang lain.

Rec-BB
@LucasAdithyaPdt
10:38:53
Sun, Aug 25, 2013
crgs-m

17 August 2013

18-Agust-2013 : GKI.Ngupasan : Allah Menyediakan Sesuatu Yang Lebih Baik Bagi Kita

Alfred North Whitehead, matematikawan dan filsof inggris. Orang yang hidup dalam perdamaian adalah, orang yang hidup sebagai bangsa yang beradab. Kehidupan yang hidup dalam damai adalah orang hidup dalam agama. Agama menyediakan semua perangkat dari buruk menjadi baik, dari biadab menjadi beradab.

Perilaku memperlihatkan kehidupan yang beradab, dalam kehidupan sehari-hari. Gemar berdamai, terkadang tanpa kita sadari ikut dalam upaya permusuhan, walaupun kita disebut beradab.

Muda + Samson, tetap setia. Allah menyediakan sesuatu yang lebih baik. Ada orang yang hidup dan setia namun sebelum Yesus wafat dan bangkit (mereka tetap setia). Kita adalah orang yang hidup sesudah Yesus wafat dan bangkit. Sesungguhnya kita lebih beruntung. Kalau kita nanti mati, kita membawa janji dan berkat Allah.

A. Mereka tetap seria dalam pelbagai kondisi dan resiko.
B. Mereka membawa damai
C. Mereka tidak menyalahkan keadaan
D. Anak2 Tuhan tidak mencari nyaman sendiri. Berkat itu terus menerus ada dan tidak bisa dihapus
E. Mereka berhasil menjadi alat-alat di tanganNya.

Kepandaian untuk membantu orang lain, persaingan dan kemenangan untuk meningkatkan / membantu / mendidik orang lain. Marthin Luther King : kegelapan tidak mungkin mengusir kegelapan, melainkan penerangan. Kebencian tidak akan mungkin mengusir kebencian, kecuali cinta yang mampu mengusir kebencian.

Kita tidak boleh menyebut minoritas karena kita akan memperoleh kedudukan yang tidak sama. Dalam menghilangkan perbedaan antar agama kita harus menghilangkan adanya perbedaan dan rasa minoritas, juga persaingan. Kalau kondisi ini terjadi, maka akan terus terjadi ketidak-seimbangan.

Jangan beritahukan mimpimu, tapi perlihatkan hasil karya terbaikmu.
rgs-h

04 August 2013

4 Agustus 2013 | GKI.S : Melaksanakan Misi Allah Untuk Menyatakan Kabar Baik

Yesus tidak anti dengan orang2 kusta, Yesus memandang kepada mereka pergilah menghadap Imam. Ketika mereka pergi ke Imam, maka secara logika mereka memiliki keyakinan Tuhan Yesus akan menyembuhkan / mentahirkan mereka. Yang 9 lanjut pergi ke Imam, dan hanya 1 orang samaria yang kembali kepada Yesus dan mengucap syukur kepada Yesus. Yang lain hanya mengutamakan kepada Imam. Sanksi orang kusta Imamat 14.
Faktor kedua mereka 9 orang menganggap tidak perlu mengucapkan Terimakasih kepada Yesus, padahal tidak demikian. Disini kembali dan mengucapkan syukur kepada Yesus merupakan Prioritas! Orang samaria yang kembali kepada Yesus, ia mendapatkan keselamatan Iman secara utuh dan sempurna kepada Tuhan. Tuhan lebih penting kepada Imam (manusia).

Yesus memiliki sosok pembawa kabar baik, dimana Yesus adalah kabar baik itu sendiri. Kabar baik menyegarkan tulang. Yesaya 52 : 7.


Yang utama dilakukan adalah mengucap syukur kepada Tuhan Yesus, orang samaria mengucap syukur kepada Tuhan, walau dia sadar tak pantas menerimanya, tapi Yesus memberikan segalanya kepada dia yang sakit kusta. Dosa membawa kebinasaan, tapi karena Yesus sang pembawa kabar baik itu, maka dosa kita diputihkan. Semua yang kita miliki adalah karena kasih karunianya. Kalau bukan karena Yesus kita sudah tidak selamat atau binasa, selaga keselamatan yang kita peroleh, bukan karena usaha kita, semua itu karena anugerah Tuhan yang diberikan kepada kita. Demikian juga Tuhan menghendaki kita menjadi pembawa kabar baik kepada seluruh umat manusia di dunia.

Sun, Aug 4, 2013
19:40:50
rgs-h