04 January 2013

Catatan Di-Penghujung hari [Senin] 31 Desember Tahun 2012

@ GKI Samanhudi : [Yesaya 43 : 2-3] Tuhan mampu melakukan apa saja
bahkan terhadap apa yang tidak kita percaya, Ratapan 3 : 22 tak
berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habis rahmatnya. Oleh
karenanya pengharapan kita kepada Tuhan tidak boleh habis dan
berkesudahan. Apapun yang menimpa kita, baik kesusahan, kesedihan, terus
kita harus berharap kepada Tuhan. Segala yang ditimpakan kepada kita,
sesungguhnya mengarahkan agar kita terus berharap kepada Tuhan, karena
Tuhan pasti memberikan suatu yang Indah dan pasti Indah kepada kita.
Termaksud seperti [pada malam ini] kita bisa sampai di penghujung tahun
2012, bukankah ini suatu keindahan luar biasa yang Tuhan telah berikan
kepada kita. Disinilah kita harus memasrahkan diri 100% kepada Tuhan
dalam segala hal. Seperti syair lagu Kidung Jemaat 408 [di jalan ku di
iring] oleh James F. Crosby, yang telah menciptakan +/- 8000 buah lagu,
maka seperti lirik lagu itulah kita menyerahkan diri dan berharap kepada
Tuhan.

Salah satu dimensi terpenting dalam kehidupan manusia adalah HARAPAN.
Walau terkesan Tuhan itu diam [Deus Apskonditus, sehingga muncul
pertanyaan yaitu Tuhan yang tidak hadir (absen)], sehingga muncul
sangka-an Tuhan hilang lenyap, demikian juga dengan harapan kita. Tidak
demikian, karena kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan. Sudut pandang
dari kitab Ratapan mengajak kita berfikir dari sudut pandang yang
berbeda [malah kita harus berharap kepada Tuhan]. Kekeliuran terbesar
kita memandang Tuhan, maka kita selalu mengalami kekecewaan, karena
manusia selalu berfikir terhadap persoalan-persoalan hidup [kedagingan]
yang kita alami. Kasih Tuhan itu senantiasa ada dalam SUKA maupun DUKA,
semua BAIK bagi kita. Sehingga ingatlah Kasih Tuhan itu akan senantiasa
dan tidak berkesudahan sejak kita lahir dan sejalan dengwaktu kehidupan
kita. DIA memakai suka dan duka dalam kehidupan kita, jangan terlalu
menggugat Tuhan, yang perlu kita lakukan adalah menanti dengan tenang
dan diam [apabila sedang mengalami kekacauan]. Mengenai apa yang Tuhan
mau lakukan dalam kehidupan kita [Roma 8:28]. Kita menanti bukan kepada
sebuah pengharapan yang tidak pasti, kita dekat Tuhan maka segala
kebaikan itu semakin mendekat pula kepada kita, merangkulnya sebagai
suatu langkah kebaikan. Rahmat Tuhan selalu ada hingga saat ini, di
penghujung tahun 2012. Karena imanlah maka kita tak pernah kecewa dan
mengerti apa kebaikan serta maksud Tuhan dalam menjalani kehidupan yang
indah ini.